Tedi Haryono (35) alias Marudut sopir L-300, ditemukan tewas mengenaskan di perkebunan sawit warga di pinggir Jalinsum Gunung Tua-Medan Desa Rokan Baru (Siancimun), Halongonan, Paluta. Diduga kuat warga Desa Lubuk Besar, Limapuluh, Batubara ini menjadi korban pembunuhan dan perampokan.
mayat korbannnnnnn
Informasi dihimpun METRO dari lapangan dan kepolisian, mayat korban pertama kali ditemukan oleh Yunus, Rabu (17/8) sore sekira pukul 17.40 WIB. Kala itu, Yunus melintas di areal perkebunan sawit milik warga bermarga Silalahi untuk berburu ayam hutan. Di tengah jalan tanah perkebunan atau sekitar 1,5 meter dari Jalinsum Gunung Tua-Medan Desa Rokan Baru (Siancimun), Yunus mencium bau tak sedap.
Yunus pun mencari asal bau tak sedap tersebut. Dari kejauhan, dia melihat sebuah benda aneh berwarna kehitam-kehitaman tergeletak di jalan di tengah-tengah pohon sawit.
Karena penasaran, Yunus pun mendekat. Ternyata setelah didekati, benda kehitam-hitaman itu merupakan sesosok mayat pria yang telah membusuk.
Saat ditemukan, mayat korban dengan posisi telungkup. Kedua tangan diikat ke belakang dengan tali platik warna hitam, di leher melingkar tali seperti tali pandu pramuka bewarna putih. Kemudian mata korban ditutup dengan kain seperti handuk. Selain itu, di perut kiri dan lengan kiri korban terdapat beberapa luka lecet.
Diduga kuat korban sebelum dibunuh, dianiaya terlebih dahulu dan diikat. Lalu mayatnya dibuang di kebun sawit warga.
Secara spontan, Yunus pun berteriak. “Ada Mayat, ada mayat...” Dia lalu melaporkan temuan mayat itu ke salah seorang personel Polsek Padang Bolak dengan telepon selulernya.
Selang beberapa saat, personel Polsek Padang Bolak yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Dodi Pratama dan anggota meluncur ke lokasi penemuan mayat yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Gunung Tua, ibukota Kabupaten Paluta.
Petugas yang berada di TKP menemukan handphone (Hp) Nokia milik korban yang berada di kantong celana korban dan tali temali dengan panjang sekitar 50 centimeter.
Selain itu juga terlihat jejak kendaraan roda empat yang diduga kuat milik pembunuh korban. Jejak mobil itu menuju arah mayat. Petugas pun telah mengamankan barang bukti.
Penemuan mayat itu mengundang kerumunan warga. Puluhan warga dan pengendara kendaraan bermotor yang kebetulan melintas di Jalinsum tersebut berdatangan ke lokasi.
Beberapa warga saat dimintai keterangannya mengaku tidak mengenal korban.
“Kami enggak kenal korban. Sadis kali cara pembunuh itu. Sudah mati masih diikat pula,” kata beberapa warga Siancimun yang enggan namanya disebutkan.
Sementara informasi dihimpun dari RSUD Gunung Tua menyebutkan, korban diduga telah tewas lebih dari empat hari. Sebab kondisi mayat telah membusuk dan dipenuhi belatung. Di perut kiri korban ditemukan luka lecet, demikian juga lengan kirinya.
Kapolsek Padang Bolak AKP JW Sijabat ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Ipda Dodi Pratama, membenarkan penemuan sesosok mayat tersebut.
“Benar ada mayat ditemukan. Nama korbannya Tedi Haryono (35) alias Marudut warga Limapuluh Kabupaten Batubara. Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan,” katanya.
Diutarakannya, sebelum tewas, diduga korban dirampok. Sebab mobil L-300 yang dibawa korban diduga hilang dan dibawa perampok.
“Sebelum tewas, korban diduga mendapat perlakukan kekerasan atau dipukuli, kemudian diiikat lalu dibuang,” ujarnya menduga.
Masih dikatakannya, identitas korban diketahui setelah petugas menghubungi nomor-nomor yang ada di handphone korban. “Korban merupakan sopir Mitsubshi L-300 yang hendak menuju Panyabungan,” pungkasnya. (thg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar