TANJUNGBALAI-Sutrisno (58), penambang pasir di sekitar Jalan Arteri, Datuk Bandar, Tanjungbalai hanyut terbawa arus Sungai Silou. Hingga kemarin (17/8) sore, warga Kelurahan Sirantau, Datuk Bandar ini belum diketahui nasibnya.
Informasi diperoleh METRO di lokasi kejadian, seperti biasanya atau setiap harinya korban Sutrisno menambang pasir di sungai tersebut. Kemudian korban menarik panton atau sejenis rakit pengisap pasir di tengah sungai.
Namun entah mengapa, tiba-tiba korban yang kala itu seorang diri menambang pasir, jatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus. Sutrisno pun berteriak minta tolong.
Teriakan korban didengar warga. Dini hari itu, warga langsung berdatangan ke sungai dan mencari tahu siapa yang meminta tolong. Namun, teriakan minta tolong korban hanya sampai tiga kali. Dan selanjutnya sudah tidak terdengar lagi suaranya.
Warga kemudian mengetahui bahwa teriakan minta tolong tersebut adalah suara Sutrisno. Ini dikarenakan warga tidak lagi melihat ayah dari lima orang anak itu di Sungai Silou.
Selanjutnya warga memberitahukan hanyutnya korban ke tim SAR. Mendapat informasi tersebut sejumlah anggota tim SAR turun ke lapangan untuk melakukan pencarian.
Salah seorang tetangga korban yang mengaku bernama Abdullah mengatakan, dirinya sangat terkejut mengetahui Sutrisno hanyut terbawa arus sungai. Diutarakan Abdullah, dirinya memang mendengar ada teriakan minta tolong. Namun, teriakan tersebut hanya sampa tiga kali. Setelah itu tidak ada lagi terdengar suara teriakan minta tolong.
Hamadin Sambas dari komunitas siaga bencana menuturkan, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar, sebelum hanyut korban menarik panton. Namun tidak tahu mengapa, tiba-tiba ada suara teriakan minta tolong.
“Ternyata Sutrisno sudah hanyut terbawa arus sungai. Warga hanya mendengar suara minta tolong dari korban sebanyak tiga kali. Setelah itu tidak ada lagi terdengar suaranya,” ujarnya.
Pantauan METRO di lapangan, tim SAR masih menyisir sepanjang Sungai Silou atau mulai dari tempat hanyutnya korban sampai Kuala Silou. Terlihat warga dan keluarga korban juga ikut membantu mencari Sutrisno. Hingga Rabu (17/8) sore sekira pukul 17.00 WIB, korban belum ditemukan. (sht)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar