Bukit Katarina Objek Wisata Tahunan di Asahan
KISARAN- Bukit Katarina Asahan menjadi objek wisata tahunan yang memberikan berkah bagi warga sekitar selama hari pertama hingga hari keempat Idul Fitri. Di mana banyak warga yang membangun lapak jualan makanan dan minuman, serta tempat permainan di lokasi bukit itu selama Idul Fitri. Warga juga membuat lapak parkir kendaraan sepedamotor yang hendak berkunjung ke bukit setiap Idul Fitri.
Tradisi warga Asahan mengunjungi Bukit Katarina ini sudah terjadi sejak puluhan tahun lalu. Tak tau siapa yang memulainya, namun setiap Idul Fitri dan Tahun Baru bukit ini selalu dikunjungi ribuan warga setiap harinya.
Siti (36) salah seorang warga yang membuka lapak jualan di Bukit Katarina mengatakan, walau hanya menjual makanan ringan seperti bakso, mi goreng maupun jajan anak-anak serta minuman dari jenis air mineral hingga cendol, ia telah mendapat keuntungan yang cukup lumayan. Tak heran jika selama 4 hari berjualan ia mampu meraup untung hingga di atas Rp2 juta.
Keungtungan tersebut menurutnya jauh lebih banyak dibanding berjualan di kota Kisaran seperti yang dilakukannnya ketika di luar lebaran.
“Di luar lebaran saya berjualan di kota Kisaran, namun keuntungan mencapai satu juta sulit diperoleh walau sudah berjulan satu bulan lebih. Syukur lah bahwa setiap lebaran lokasi yang hanya gundukan tanah dan ditumbuhi pohon karet milik PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP) dan di pinggir bukit tersebut mengalir Sungai Silau yang bermuara ke Kota Tanjung Balai telah memberi berkah bagi penghidupan warga pedagang kecil yang biasnya berjualan di kaki lima atau di pinggir badan jalan inti kota Kisaran,” paparnya.
Hal yang sama diutarakan Sari (42) yang membawa tiga anaknya di lokasi lapakjualannya. Menurutnya dari hasil menjual es cendol dan minuman lainnya seperti air mineral di Bukit Katarina yang hanya diramaikan warga pada saat lebaran dirinya bisa meraih keuntungan yang cukup banyak.
Sari mengaku selama empat hari ia menjajakan barang dagangannya dari pukul 09.00 WIB hingga 18.00 WIB dan kemudian kembali ke rumahnya untuk istirahat malam harinya.
Menurutnya mulai Senin (5/9) tidak akan ada lagi warga yang mengunjungi Bukit Katarina. Karena sesuai kebiasaan warga setiap tahunnya hanya ramai di bukit saat hari pertama hingga hari ke empat Idul Fitri saja. (van)
Ular Phyton di Rawa Bukit Katarina https://www.youtube.com/watch?v=DUEe9xkzvKc
BalasHapus